Wednesday, April 16, 2003

ketika kubilang jangan sayang padaku
kau tertawa
ketika kubilang jangan jatuh cinta padaku
kau terbahak bahak
ketika ku bilang kuingin membunuh jiwaku sekali lagi
kau terdiam...
lalu mendekatiku perlahan dengan sebilah pisau tajam
yang berkilau tertimpa cahaya ditangan kananmu,
menarik jiwaku,menyeretnya dan mencacahnya
tepat didepan mataku...

dengan tangan yang masih berlumuran darah segar,
sisa sisa darah jiwaku,
kau kembali berjalan mendekatiku
menatap tajam pada bola mataku
lalu meletakkan satu tangan dikepalaku...

dan lalu wangi anyir darah seketika menyadarkanku
satu rasa menyentuh ego kewanitaanku
jiwaku ternyata tak pernah benar benar mati,
meski berulang kali aku,entah dia,entah juga kau mencoba membunuhnya...

No comments: