Thursday, June 19, 2003

Ada lagi kumelihat
sebuah mimpi tersayat sayat digantungkan
pada dinding malam
gelap.....pekat......
hanya tersisa tetesan darah yang turun perlahan
merembet pada dinding malam
menyisakan genangan merah segar dilantai putih

Ada lagi kubertanya
dimana kau simpan sisa sisa sayatan itu?



Ini mimpi...
yang mengapung pada genangan darah segar
ini mimpi...
yang meski berjelaga tetap melukiskan
kembali adamu...



JogjaKu 19 june 03

Monday, June 16, 2003

Demikianlah barangkali wangi teduh taman ini
bukan lagi milikku satu satunya
sebab angin telah menjadi badai.
ada sebongkah karang terbelah
melelehkan luka bergambar rekah bunga.
apakah cinta?

Lalu senja meruap.menyisipkan arakan kabut dibeku jam.
sepi nada.membatu cakrawala.tinggal luka meraup doa.
satu satunya musim sepanjang jejak napas dan suara...


an ICQ from KeretaBerderit on 28 May 03 at 15:20


Ada saatnya dimana pematang pematang kecil
yang menumbuhkan mimpi kita terasa pekat
lalu hanya batu batu didada kita meloncat
melukai putik putik janji digalengan tua yang lembab...

kitapun terdiam dengan desah lirih yang terbata
hingga angin menggayut ditelinga,
mengabarkan riwayat tak terbaca;
bahwa harapan,
ada kalanya adalah luka yang siap siap membesar jala..!!

lalu ditepi mata yang banjir,
barangkali akan kita titipkan sebuah tanya penuh dukanya;
apa yang tersisa dari waktu
selain percakapan yang mengundang kematian jelaga?
dan sunyipun sungsang.
jantung kita terpanggang
O,betapa sempurna...!!!



an ICQ from KeretaBerderit on 28 May 03