Semalam peluh kita menyatu
melukiskan kerinduan yang tertunda
kerinduan yang membanjiri hati
tumpah berserakan
di mimpi ku kau ada
di mimpiku kau nyata
di mimpiku kau menyentuh lembut
birahi memuncak
hati merenggang
tubuh menggelinjang
seketika ku terjaga didetik saat kau berkata
" cacahlah hatiku "
aahhh!
ternyata ini mimpi.
The break cafe, 8 dec 05
No comments:
Post a Comment