Thursday, April 10, 2003

....
dan dia berkata
pergilah...
ketempat dimana kau bisa bersatu dengan gelisah
mengendap endap dalam gelap
lalu menciumnya dengan manis.....

Monday, April 07, 2003

masih bisakah kau rasakan
sisa sisa resahku semalam
ketika ujung kegalauan bergelantung
bergoyang goyang tertiup angin malam

lalu pohon pohon itu merunduk
menatapku
tajam...
terus....terus...
dan aku seketika terbelah
menjadi dua...tiga...empat...
lalu hancur berkeping keping...
tak bersisakah aku?


Jogja 2 April 03
Sepotong jam menggantung di dinding. melumat senja dalam kamar.
ada medali melambai. entah pada siapa. tapi lirih lagu berbisik lembut ditelinga.
seperti perahu tua. melayarkan kita pada sekeping kenangan.

Pada langit yang semakin berat menanggung ingatan. Terdiam, entah.
Lantas berharap semoga hujan luruh seperti tadi begitu indahnya.
Kali ini jazz merasuki udara. Ada apa?

Ruang dengan bisikan lagu yang tak kukenal, dan suasana resahku makin terasa.
Santai aja….itu kata-kata yang kudengar sepintas.
Hm, malam tanpa rencana, berlalu lah dengan cepat.

Dan kubergantung pada resahku,melayang layang, entah kemana….
Rasanya hidup tanpa tujuan…
Kata seorang teman hidup itu harus mempunyai tujuan…
Tapi apa kah benar setiap kehidupan harus memiliki tujuan?


Tulisan yang tercecer pada sudut kamarku 1 april 2003
(pit,mel,cha,ri)