Langkahku tak lagi berarah
sejak kau hempaskan impian dibatas senja
harus dengan apa kurangkai kembali impian
ragakupun tlah tak bernyawa
haruskah kukiliti tubuhku,
kucincang hatiku,
kucacah jiwaku
atau kuleburkan seluruh nafas hidupku untukmu?
bukan!
bukan untukmu!
tapi untuk penyempurna impianmu
tentang telaga jiwa yang menelan
"separuh jiwamu"
#catatan yang tercecer
Pulau Adi,Denpasar juli 2003
No comments:
Post a Comment